Sabtu, 31 Mei 2014

Marhaban Ya Ramadhan (Puasa Sebagai Petunjuk Hidup)

Ramadhan-Puasa-Bulan
Marhaban ya Ramadhan (Puasa Sebagai Petunjuk Hidup)
Oleh : Siti Nurjannah Lubis
(Mahasiswi IAIN-SU Medan)

Marhaban Ya Ramadhan menjadi petunjuk dan tuntunan ibadah umat Islam untuk menduduki dan mencari peringkat Ridha yang begitu dekat dan tinggi di hadapan Allah swt. Menduduki peringkat tertinggi sebagai al-Insanul al-Kamil adalah sesuatu yang amat sangat membutuhkan perjuangan dan niat yang ikhlas.

Hidup di dunia ini merupakan ladang bagi kita untuk terus bercocok tanam dan menuai hasilnya jika waktu telah tiba, namun apa jadinya jika ladang dibiarkan saja, dibiarkan untuk ditumbuhi rerumputan yang tidak bermanfaat akibat dari keserakahan dan hubbut dunia.

Puasa adalah ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh umat Islam jika sudah datang waktunya, bulan ramadhan adalah bulan yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk berpuasa dan hal itu akan terlaksana bagi mereka yang beriman dan sadar jika puasa di bulan ramadhan benar-benar memberikan hikmah yang luar biasa untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

Ibadah puasa di bulan Ramadhan tidak saja memberikan hikmah mendalam bagi kita, tetapi melahirkan berbagai kebaikan bagi mereka yang menjalankan ibadah tersebut, diantaranya adalah:

1. Nilai Kejujuran
Ibadah puasa melahirkan dan membentuk nilai kejujuran, sebab tidak seorang pun yang akan tahu bahwa anda berpuasa atau tidak. Puasa merupakan ibadah tersembunyi yang hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah swt. Bisa saja anda berbuat curang dengan berpura-pura berpuasa, tetapi mengapa hal itu tidak anda lakukan, hal ini karena puasa itu sendiri mengajarkan dan menanamkan nilai kejujuran.

2. Sikap Peduli dan Dermawan
Banyak mereka yang berlomba-lomba untuk memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan dan ini hanya terjadi pada saat bulan Ramadhan saja. Hal ini berarti bahwa ramadhan mengajarkan dan menanamkan sikap peduli akan sesama dan melahirkan sikap dermawan yang selalu prihatin akan sesama dan saudara.

3. Melahirkan Semangat Kokoh, kuat dan Tidak berputus asa
Banyak umat Islam yang tetap berpuasa di bulan ramadhan meskipun harus menahan lapar dan haus, meskipun diterjang panasnya matahari saat bekerja, meskipun dalam keadaan perut kosong dan tenaga berkurang, tetapi semangat untuk tetap berpuasa terus dijalankan. Hal ini berarti bahwa puasa menanamkan sikap dan semangat yang kokoh, kuat dan tidak mudah berputus asa

Marhaban Ya Ramadhan, engkau adalah bulan yang mulia, bulan penuh maghfirah, bulan suci dan bulan yang penuh akan kebaikan. Marhaban Ya Ramadhan, ya Allah,..sampaikanlah diriku untuk berada pada bulan ramadhan, sebab aku rindu akan bulan yang mulia ini, dan berikanlah kesehatan serta kekuatan hamba agar hamba mampu melaksanakan puasa di bulan ramadhan nanti sampai menjelang akhir kemenangan. Amiiiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar