Minggu, 13 Juli 2014

Sosialisasikan Stop kekerasan untuk anak

Sedikitnya pengetahuan tentang anti kekerasan pernah saya dapatkan ketika mengikuti sosialisasi anti kekerasan, kali ini bukan hanya teori yang didapatkan melihat langsung apa itu tindak kekerasan.

Tindak kekerasan terhadap anak inilah yang saya lihat, saat itu anak di interogasi dengan bentakan kata kata keras, meski ada teman temanya yang mengingatkan "jangan dimarahi" tetap saja orang itu berlaku keras, anak tersebut adalah orang hilang berumur 11 tahun. Dari hasil interogasi dengan kekerasan ini tidak berhasil mengorek keterangan anak mengenai tempat tinggalnya, anak ini malah terlihat tertekan dan menangis. Saya hanya bisa melihat mau mengingatkan saya rasa salah akhirnya hanya melihat saja dan saya tulis ini bermaksud agar menjadi perhatian sebagai orang yang lebih tua lebih bijaksana terhadap anak, saya lanjut ceritanya setelah orang itu tidak berhasil ada temannya yang saya lihat mencoba bertanya kepada anak itu dengan nada biasa halus, anak itu pun beberapa menjawab pertanyaannya.

Dari mengikuti sosialisasi anti kekerasan, menghadapi anak bukanlah seperti itu yaitu dekati anak dengan kasih sayang buat anda merasa nyaman jangan paksakan anak, setelah anak merasa tenang dan kelihatan nyaman, tanyakan dengan halus tanpa paksaan. Anak akan bercerita dengan orang yang mereka sukai, orang yang membuatnya senang, akan berbicara ketika mendapat ketenangan.

Dari peristiwa perlu menjadi perhatian bahwa tindak kekerasan tersebut secara tidak langsung mendidik anak tentang kekerasan, seperti anak kecil tahu itu marah tidak lain karena melihat orang tuanya ketika marah, berbicara tidak sesuai karena mendegarkan ketika orang terdekatnya sedang berbicara.
Sekian share sedikit cerita tentang stop cegah kekerasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar